
Kebiasaan Duduk Terlalu Lama di Toilet Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan
Banyak orang mungkin pernah melakukan hal ini: masuk ke kamar mandi sambil membawa ponsel dan duduk terlalu lama di toilet. Awalnya, hanya ingin membalas pesan atau mengecek berita. Namun, jika kebiasaan ini menjadi rutin, bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa duduk terlalu lama di toilet bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang nyata. Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu diwaspadai:
1. Wasir (Ambeien)
Wasir terjadi karena pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau dalam anus. Kebiasaan duduk lama di toilet, terutama sambil menggunakan ponsel, meningkatkan risiko wasir hingga 46 persen. Waktu ideal untuk buang air besar hanya sekitar 2–3 menit. Namun, banyak orang yang duduk lebih dari 5 menit di toilet.
Gejala wasir bisa berupa perdarahan tanpa rasa sakit, gatal, iritasi, atau ketidaknyamanan. Jika tidak ditangani, wasir bisa menyebabkan anemia atau wasir yang tercekik dan membentuk bekuan darah.
2. Fisura Ani
Fisura ani adalah robekan kecil di lapisan anus. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit hebat saat buang air besar, seperti melewati pecahan kaca. Kebiasaan duduk lama di toilet bisa menyebabkan penumpukan darah di area tersebut, sehingga jaringan menjadi lebih rentan terluka.
3. Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika sebagian lambung atau organ lain naik ke rongga dada melalui celah di diafragma. Kebiasaan duduk lama di toilet sambil mengejan bisa memicu kondisi ini, terutama pada orang yang rentan seperti lansia atau yang memiliki berat badan berlebih. Gejalanya sering berupa gangguan pencernaan dan nyeri di dada.
4. Prolaps Rektum
Prolaps rektum adalah kondisi di mana rektum turun keluar dari tubuh. Kebiasaan duduk terlalu lama meningkatkan tekanan di perut, yang dapat melemahkan otot dasar panggul. Dalam kasus ekstrem, ada laporan seorang pria yang menghabiskan 30 menit di toilet setiap hari, hingga akhirnya rektumnya terdorong keluar.
Pada wanita, tekanan berlebih juga bisa menyebabkan prolaps organ panggul lain seperti rahim.
5. Ulkus Dekubitus
Kebiasaan duduk terlalu lama di toilet bisa menyebabkan ulkus dekubitus, yaitu luka tekan pada kulit. Jaringan kulit dan otot yang tertekan mengalami gangguan aliran darah, sehingga suplai oksigen dan nutrisi berkurang. Kondisi ini lebih umum terjadi pada lansia karena kulit dan otot mereka lebih rapuh.
6. Toilet Seat Neuropathy
Toilet seat neuropathy terjadi ketika saraf dan pembuluh darah besar di bagian bawah tubuh tertekan akibat duduk terlalu lama. Kondisi ini bisa menyebabkan mati rasa atau kebas pada kaki. Dalam kasus ekstrem, ada laporan seorang pria yang mengalami gangren dan akhirnya meninggal setelah tertidur lama di toilet.
7. Pingsan (Sinkop Vasovagal)
Pingsan mendadak bisa terjadi akibat mengejan terlalu keras dalam waktu lama. Saat berdiri setelah buang air besar, tekanan darah bisa tiba-tiba turun, menyebabkan pusing dan kehilangan kesadaran. Kondisi ini bisa berbahaya jika terjadi tanpa peringatan.
Kesimpulan
Kebiasaan duduk terlalu lama di toilet, terutama sambil menggunakan ponsel, bisa berdampak buruk pada kesehatan. Mulai dari wasir, fisura ani, hernia hiatus, hingga risiko pingsan atau mati rasa pada kaki. Untuk mencegahnya, batasi waktu buang air besar hanya sekitar 2–3 menit. Ini adalah langkah sederhana namun penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Komentar
Posting Komentar