Semakin Banyak Keluarga Indonesia Berani Bereksperimen di Dapur, Ini Manfaatnya

Kebiasaan Memasak dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental
Banyak keluarga di Indonesia kini semakin antusias dalam bereksperimen di dapur. Aktivitas ini tidak hanya sekadar menciptakan hidangan, tetapi juga menjadi cara untuk membangun momen spesial bersama anggota keluarga. Menurut Presiden Direktur PT Sukanda Djaya, Phillip Chen, kegiatan memasak memiliki dampak positif yang luar biasa, terutama dalam hal kesehatan mental.
Memasak ternyata bisa menjadi bentuk terapi yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah emosional, termasuk depresi, gangguan suasana hati, dan bahkan membantu dalam pengobatan skizofrenia. Dengan aktivitas sederhana di ruang dapur, seseorang dapat menemukan kenyamanan dan ketenangan. Hal ini dikarenakan proses memasak melibatkan interaksi dengan bahan-bahan makanan, yang pada akhirnya meningkatkan kesadaran akan nutrisi dan higienitas makanan.
Apa Itu Cooking Therapy?
Cooking Therapy atau terapi memasak didefinisikan sebagai teknik terapi yang menggunakan seni dan keahlian memasak, serta hubungan pribadi, budaya, dan keluarga individu dengan makanan untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis. Studi tahun 2016 yang dipublikasikan dalam Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kreatif seperti memasak cenderung memiliki kehidupan yang lebih bahagia. Hal ini karena memasak memberikan rasa kepuasan dan kontrol atas apa yang mereka konsumsi.
Menurut studi dari Jurnal Public Health Nutrition, memasak di rumah membuat seseorang cenderung memiliki perilaku makan yang lebih sehat dibandingkan mereka yang sering makan di luar. Makanan yang lebih sehat dapat meningkatkan hormon kebahagiaan dan menjaga keseimbangan emosi. Selain itu, memasak juga menjadi sarana pembentukan perilaku, terutama bagi anak-anak.
Manfaat Memasak untuk Anak-Anak
Ketika anak-anak dilibatkan dalam proses memasak, mereka belajar bahwa makanan yang mereka konsumsi membutuhkan proses panjang. Mulai dari berbelanja bahan makanan, mempersiapkan bahan, memasak, hingga membersihkan peralatan. Proses ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang makanan, tetapi juga melatih tanggung jawab dan kerja sama.
Selain itu, memasak juga menjadi bentuk aktivitas fisik yang menyenangkan. Seseorang harus berdiri, mengambil bahan, mencampur, memotong, dan membersihkan setelahnya. Aktivitas ini bisa membantu mengurangi risiko kecacatan, kehilangan kemandirian, dan malnutrisi pada orang tua. Dengan kombinasi keterampilan fisik dan mental, memasak menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat.
Tren Masyarakat Indonesia dalam Memasak
Data dari NielsenIQ Indonesia Mid-Year Consumer Outlook Guide 2025 menunjukkan bahwa 64 persen masyarakat Indonesia kini lebih memilih bersantap di rumah. Namun, mereka tetap menginginkan cita rasa yang setara dengan restoran. Selain itu, tren ini juga disertai dengan meningkatnya preferensi terhadap produk yang mudah digunakan. Lebih dari separuh konsumen, yaitu 57 persen, mencari bahan yang praktis namun tetap menghasilkan cita rasa berkualitas.
Perayaan Cita Rasa dengan Perfetto Ristorante
Perusahaan PT Sukanda Djaya turut merayakan tren ini melalui acara Perfetto Ristorante, sebuah perayaan cita rasa dan budaya bernuansa Italia yang berlangsung selama tiga hari di Tribeca Park, Central Park, pada 17–19 Oktober 2025. Acara ini menawarkan berbagai aktivitas kuliner, hiburan, dan kompetisi yang menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.
Perfetto Ristorante dirancang sebagai ruang untuk mengeksplorasi kuliner dan membawa pulang inspirasi bagi setiap pengunjung. Melalui acara ini, peserta tidak hanya menikmati hidangan, tetapi juga memperoleh pemahaman tentang cara memilih bahan berkualitas dan mengolahnya dengan tepat.
Selama tiga hari, acara ini menghadirkan demo memasak oleh Chef Jesselyn, Winner MasterChef Indonesia Season 8, dan Michele Alex, Cooking Content Creator. Acara ini juga menampilkan musik dari Lalahuta. Hari terakhir menjadi momen spesial bagi keluarga melalui Perfetto Junior Pizza Master Competition yang melibatkan anak-anak, ditutup dengan penampilan Mamabeat dan Wide Wesley.
Melalui Perfetto Ristorante, PT Sukanda Djaya ingin menunjukkan bahwa memasak berkualitas di rumah adalah sesuatu yang mudah dicapai. Dengan menghadirkan pengalaman kuliner yang lengkap, acara ini berhasil menginspirasi banyak keluarga untuk menciptakan momen spesial di meja makan mereka.
Posting Komentar