Keringat Dingin! Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 4: Drama, Strategi, dan Air Mata

Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas: Tantangan Logistic Race yang Menguji Kekuatan dan Strategi
Pada episode keempat dari program Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, para peserta kembali diuji dengan tantangan yang semakin berat. Dalam episode ini, dua peserta yaitu Hirakiya dan B Erl Cosmetics harus berhenti karena mendapat kritik dari juri atas video promosi mereka. Kini, hanya enam peserta yang tersisa untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Tantangan kali ini diberi nama Logistic Race, di mana para peserta diuji dalam kemampuan menjalankan proses fulfillment secara menyeluruh. Proses ini mencakup penerimaan pesanan, pengemasan, hingga pengiriman produk ke pelanggan. Mereka diminta untuk mengemas 10 produk sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) Shopee, memastikan resi akurat, dan mengirimkan paket ke empat titik ekspedisi: JNE, PosAja, SiCepat, dan SPX Express. Semua tugas ini harus diselesaikan dalam waktu maksimal 3 jam, dengan syarat mereka harus kembali ke titik awal sebelum waktu habis. Tekanan tinggi dan ketegangan terasa di setiap langkah yang dilakukan oleh peserta.
Sebelum memulai tantangan, para peserta mendapatkan sesi mentoring dari Yohan Agustian, seorang Shopee Seller Mentor & Founder MEA Agency. Ia memberikan wawasan tentang strategi logistik, efisiensi pengemasan, dan pengelolaan waktu di lapangan. Yohan menekankan pentingnya pengelolaan operasional yang baik sebagai dasar kesuksesan jangka panjang. "Tujuan saya adalah membentuk para teman-teman UMKM ini menjadi pebisnis yang tangguh," ujarnya.
Setelah sesi mentoring selesai, setiap peserta membuka amplop yang telah dipilih secara acak. Amplop tersebut berisi daftar resi dan produk yang harus dikemas, sehingga setiap peserta menghadapi tantangan yang berbeda. Misi pertama bagi para peserta adalah mengambil barang sesuai daftar resi, mulai dari makanan, pakaian, hingga produk elektronik, dan mengemasnya sesuai SOP. Penilaian tidak hanya melihat kecepatan, tetapi juga ketepatan pengemasan, akurasi resi, serta kemampuan mengirim paket ke ekspedisi yang ditentukan dengan aman.
Beberapa peserta mengalami kesulitan dalam proses pengemasan. Contohnya, homLiv kesulitan karena sudah lama tidak melakukan packing. "Kesulitannya mungkin karena udah lama gak pegang alat-alat packing ya," kata Yudiana Lyn, pemilik homLiv. Sementara itu, Zenitha terlambat berangkat karena proses pengemasannya memakan waktu lebih lama dari peserta lain. "Udah biasa sebenarnya packing, cuma saya packing-nya itu lama," ujar Fikri, pemilik Zenitha.
Strategi dan pemilihan rute juga menjadi faktor kunci dalam tantangan ini. Para peserta harus memastikan paket sampai ke tangan konsumen tepat waktu dan dalam kondisi aman. Keputusan terkait urutan pengiriman dan rute perjalanan sangat menentukan keberhasilan mereka. Contohnya, Sandra, pemilik Sunkrisps, memilih mengirim paket ke ekspedisi yang terdekat terlebih dahulu agar waktu dan tenaga dapat dioptimalkan.
Sementara itu, Annisa Herdyana dari DS Modest, yang memenangkan Golden Star di episode sebelumnya, mendapat keuntungan untuk memulai tantangan 5 menit lebih awal. Meski demikian, tekanan lapangan dan dinamika rute membuatnya justru menyelesaikan tantangan lebih belakangan dibanding beberapa peserta lain. Hal ini menunjukkan bahwa dalam tantangan nyata, pengalaman, strategi, dan kemampuan mengambil keputusan di lapangan sama pentingnya dengan kecepatan.
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas sukses memikat penonton setia YouTube, termasuk publik figur seperti Ruben Onsu yang membagikan kompilasi dan drama episode 4 melalui akun media sosialnya. Antusiasme ini menunjukkan bagaimana tayangan ini berhasil menghadirkan drama, ketegangan, dan keseruan nyata, sekaligus memberikan inspirasi bagi para penonton.
Episode ini membuktikan bahwa dalam dunia UMKM modern, sukses tidak hanya soal punya produk bagus dan strategi promosi optimal, tapi juga kemampuan mengelola operasional dengan cerdas. Para peserta diuji bagaimana cara mengemas produk dengan rapi, memilih rute pengiriman yang tepat, dan mengambil keputusan cepat di lapangan, semua sambil tetap menjaga kualitas layanan mereka.
Dua peserta akan tereliminasi, dan empat besar Jagoan UMKM tersisa siap menghadapi tantangan berikutnya. Di episode 5, para peserta akan menghadapi tantangan Investor Pitch, di mana setiap Jagoan UMKM harus melakukan pitching kepada investor berbeda, termasuk juri tamu Abraham Viktor selaku CEO Hangry Indonesia. Siapa yang bertahan dan siapa yang harus angkat kaki? Saksikan Episode 5 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas pada 26 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB. Sambil menunggu, kamu juga bisa saksikan episode sebelumnya di YouTube Shopee Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan memenangkan hadiah iPhone 16 dan jutaan Voucher Shopee dengan mengikuti program ‘Kuis Jagoan UMKM’ setiap hari Senin pukul 11.30 WIB hingga Rabu pukul 23.59 WIB. Penonton juga bisa mendukung para Jagoan UMKM favorit mereka melalui ‘Voting Partisipan Favorit’ pada landing page https://shopee.co.id/m/jagoan-umkm.
Posting Komentar